Senin, 01 Agustus 2011

(Sebuah Cerita Penuh Makna) Tukang Roti dan Petani

Seorang tukang roti di sebuah desa kecil membeli 1 kg mentega dari seorang petani. Ia curiga bahwa mentega yang dibelinya tidak benar-benar seberat 1 kg. Beberapa kali ia menimbang mentega itu, dan benar, berat mentega itu tidak penuh 1 kg. Yakinlah ia bahwa petani itu telah melakukan kecurangan. Ia melaporkan pada hakim, dan petani itu dimajukan ke sidang pengadilan.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqvWalTKFAlwe7Pfj7PV4h-Sn37DusPsrKvn477O2PbHoYJvGbZCX_3jAEB8_28Q6n48kR8q0phyphenhyphenkrukknIn1t8850UHBfl_5_aEBf87YH6PhhcsKoXD33dfY-rA054u9nhjQYUXwI7CiW/s1600/petani.jpg

Pada saat sidang, hakim berkata pada petani, "tentu kamu mempunyai timbangan?"
"tidak, tuan hakim," jawab petani.

"lalu, bagaimana kamu bisa menimbang mentega yang kamu jual itu?" Tanya hakim.
Petani itu menjawab, "ah, itu mudah sekali dijelaskan, Tuan hakim. Untuk menimbang mentega seberat 1 kg itu, sebagai penyeimbang, aku gunakan saja roti seberat 1 kg yang aku beli dari tukang roti itu"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...