Senin, 06 Juni 2011

10 Merek Paling Mahal di Dunia (I)


Di antara merek tersebut terdapat China Mobile dan Coca Cola.
VIVAnews - Kekuatan merek sebuah produk seringkali mendongkrak kinerja perusahaan baik di sektor jasa maupun barang konsumsi. Apalagi, di tengah dunia social media saat ini, keberadaan merek bisa jadi mengangkat pendapatan sebuah perusahaan.
Hal itu pula yang mendasari BrandZ dan Millward Brown Optimur mengeluarkan daftar 100 merek paling berharga di seluruh dunia. Berdasarkan laman BrandZ yang dikutip VIVAnews.com, Selasa, 10 Mei 2011, nilai merek itu memperhitungkan pendapatan dan survei yang dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengaruh pendapatan bisa meningkatkan kedekatan merek bagi konsumennya.

BrandZ berfokus pada merek yang berorientasi pasar, terutama untuk menghasilkan pendapatan dan keuntungan melalui penjualan barang dan jasa langsung kepada konsumen atau pelanggan bisnis.
Pemeringkatan merek ternama di dunia ini diluncurkan sejak 13 tahun yang lalu dengan data yang terus diperbarui, sehingga mengandung informasi dari hasil wawancara kepada lebih dari 2 juta orang di 30 negara. Data ini dianalisis menggunakan informasi keuangan milik publik yang tersedia diBloombergKantar Worldpanel, dan sumber lainnya.

Hasil survei itu juga menunjukkan merek-merek dari negara berkembang memperoleh keuntungan besar, di mana selusin merek China masuk dalam daftar 100 merek termahal di dunia. Merek-merek lain banyak beredar di berbagai wilayah di dunia, khususnya Amerika Serikat, seperti McDonalds dan Coca Cola.

Walau tidak masuk 10 besar dunia, merek produk seperti BlackBerry, Toyota, Facebook, Shell, dan Nike merupakan bagian dari 100 merek yang dianggap bernilai tinggi bagi perusahaan.

BlackBerry misalnya, perangkat telepon genggam yang terkenal dengan fasilitas chatting-nya itu diperkirakan memiliki nilai merek sebesar US$24,6 miliar. Dibandingkan tahun sebelumnya, nilai merek BlackBerry tersebut turun sebesar 20 persen. BlackBerry berada pada posisi ke-27 dari 100 merek berharga di dunia.

Di antara 100 merek tersebut, Facebook tercatat sebagai merek yang tumbuh paling tinggi dibandingkan merek lainnya. Merek produk hasil karya Mark Zuckerberg ini diperkirakan bernilai US$19,102 miliar atau tumbuh 246 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pada pemeringkatan BrandZ, Facebook berada di posisi ke-35 dari 100 merek paling berharga dunia.

Sementara itu, lembaga keuangan Citi yang memiliki cabang di Indonesia dan tengah memperoleh sorotan publik, juga tercatat sebagai salah satu merek paling bernilai di dunia dan berada di posisi ke-47. Merek Citi diperkirakan bernilai US$15,67 miliar atau berada di posisi ke-11 di antara lembaga keuangan internasional.

Berikut 10 merek termahal di dunia berdasarkan survei BrandZ:

10. General Electric
General Electric
Nilai merek : US$50,3 miliar.

GE tetap mengalami pertumbuhan pada 2011 kendati hal-hal di luar pendapatan dari faktor merek, menghasilkan pendapatan lebih rendah. Jika dibandingkan dengan posisi 2010, nilai merek GE tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 12 persen.

9. China Mobile
China Mobile
Nilai merek: US$57,3 miliar.

Sebagai perusahaan milik pemerintah, China Mobile merupakan operator telekomunikasi terbesar di dunia dengan pelanggan sebanyak 600 juta orang. Namun, saat ini, China Mobile harus mampu bersaing di tengah serbuan perusahaan telekomunikasi lain seperti China Unicom dan China Telecom yang mengeluarkan keunggulan telekomunikasi berteknologi 3G.

Dibandingkan tahun lalu, nilai merek China Mobile meningkat 9 persen.

8. Marlboro
Marlboro
Nilai merek: US$67,5 miliar.

Marlboro masih menjadi salah satu merek termahal di dunia kendati pemerintah di berbagai dunia mengeluarkan peringatan kesehatan serta kebijakan-kebijakan untuk mengurangi jumlah perokok. Marlboro diperkirakan menyumbang sumber utama pendapatan perusahaan.

Nilai merek Marlboro tahun ini meningkat 18 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

7. AT&T
AT&T
Nilai merek: US$69,9 miliar.

AT&T memiliki uang yang cukup banyak setelah menjalin kerja sama dengan iPhone. Namun, pangsa pasar mereka akan sedikit terganggu setelah iPhone membuka kerja sama dengan Verizon. Hingga saat ini, AT&T masih tercatat sebagai operator telepon kabel terbesar di Amerika Serikat.

6. Coca Cola
Coca Cola
Nilai merek: US$73,8 miliar.

Coca Cola diketahui memiliki pendapatan terbesar setelah mampu menguasai pasar dunia. Catatan terakhir menunjukkan pendapatan terbesar Coca Cola berasal dari Rusia dengan kontribusi mencapai 24 persen. Jika dibandingkan dengan posisinya tahun lalu, nilai merek Coca Cola tahun ini tumbuh 8 persen.
Bersambung...
• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...