Sekilas kita akan rancu mengartikan judul diatas, apakah wanita yang dimaksud adalah seorang pekerja seks atau seorang ahli penyembuhan klinik pengobatan keluhan seks. Namun apa yang dilakukan oleh Mare Simone yang berusia 54 tahun ini sebenarnya lebih banyak membantu masalah kehidupan seks dan problematikanya baik bagi pasangan suami istri maupun individu yang mengalami masalah dan keluhan dalam kehidupan seksualnya.
Mare sudah melakukan pengobatan terapi seks ini lebih dari 23 tahun dan lebih dari 10.000 klien sudah menjadi pasiennya baik pria maupun wanita. Lebih dari itu seperti dikutip ruanghati.com dari Majalah The Sun Inggris, Mare juga sudah melakukan hubungan seks dengan 1500 pria pasiennya yang menurutnya lebih merupakan sebuah proses terapi bukan seperti hubungan seks antara pria dengan wanita pekerja seks. Mare bersikeras bahwa hubungan seks yang dilakukan tersebut benar benar bersifat penyembuhan bukan pelacuran.
Selama ini Mare mendapatkan banyak pasien yang membutuhkan konseling problematika seks bahkan hingga problem kesuburan dalam masalah suami istri. Tugas saya memberikan pelayanan yang memuaskan pada klien dan pelanggan saya . Pasiennya datang dari berbagai kalangan dan profesi serta strata ekonomi yang beragam.
kebanyakan pria mendapatkan masalah ereksi dan ejakulasi dini juga masalah tidak bisa memberikan kebahagiaan seks dan memuaskan istri mereka. Salah satu trik penyembuhannya yaitu dengan duduk berdua dengan pasien bugil atau tanpa sehelai benangpun di depan kaca cermin, kebanyakan pria tidak percaya diri melihat tubuhnya sendiri dan sesi ini dimaksudkannya untuk membangun rasa percaya diri bada pasien tersebut.
Setelah itu pasien diajak ngobrol lalu sambil dibelai dan diberikan sentuhan sentuhan pada titik titik tertentu dengan pemijatan khusus, agar pasien bisa merasa lebih rileks. Saya ingin mereka membuka diri agar saya bisa membantu mencari solusi atas masalah yang mereka alami demikian aku Mare.
Profesi yang dijalani Mare saat ini tidak terlepas dari perjalanan hidupnya masa lalu, dimana pada usia 19 tahun Mare diperkosa oleh teman laki-lakinya saat pulang pesta tengah malam, dan pemerkosaan itu memberikan pengalaman pahit serta trauma yang berkepanjangan bahkan hingga Mare menikah dengan seorang pria bernama Victor pun dirinya belum bisa merasakan hubungan seks yang normal karena masih dibayangi kejadian pemerkosaan padanya dimasa lalu, hal inilah yang membuat Mare ingin lebih tau dan mencari solusinya. Namun akhirnya Victor dan Mare bercerai karena hal buruk itu.
Hingga suatu hari Maren menemukan beberapa tantra seks hindu dan surrogacy seksual yang lebih bersifat penyembuhan dan terapi seks secara kejiwaan bukan fisik diantaranya upaya menumbuhkan rasa percaya diri dalam seksualitas. Salah satu lagi adalah agar para pasiennya bisa merasa melakukan seks tanpa merasa jijik dan kotor serta bersalah.
Saat ini Mare lebih banyak melakukan praktek di Amerika dimana pasien harus antri untuk mendapatkan penyembuhan darinya, perharinya bisa diselesaikan 4-5 orang denga biaya Rp 1,5 juta persesinya. Yang juga terdengar aneh oleh kita iyalah salah satu yang dilakukan dalam penyembuhan terapi ini Mare juga pernah melakukan hubungan seks dengan seorang pria di hadapan istrinya sebagai salah satu terapi penyembuhan dalam fungsi sensitifitas pasien pada pasangannya.
Mare pun begitu mencintai profesinya dan tidak peduli dengan apa yang orang katakan tentang yang telah diperbuatnya “I am a sexual healer and so proud and happy that I found my dream job.”
(“Saya seorang penyembuh seksual dan begitu bangga dan bahagia karena aku menemukan pekerjaan impian saya.”)
The Sun By Ruanghati.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar