Ular Piton yang satu ini punya kebiasaan aneh. Menu santapannya sehari-hari bukan daging, seperti kebanyakan makanan ular lainnya, melainkan rokok. Ular piton pecandu rokok. Tak ayal kelakuan aneh si ular peliharaan Solihon menarik warga datang untuk datang melihat. Saban hari, rumah Solihin di Desa Beringin, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan, tak pernah sepi dari pengunjung.
"Awalnya saya gak percaya, tapi setelah lihat sendiri, piton ini bener-bener ahli hisap," kata Rasimin, warga Desa Sangger Agung, Kecamatan Socah, Rabu, 4 Mei 2011.
Tak hanya takjub, sebagian besar pengunjung yang datang juga memberikan rokok kepada pemilik ular. Rokok itu dimaksudkan untuk makanan si ular piton bersisik seperti karang warna keemasan tersebut. "Supaya meringankan biaya rokok pemilik ular," ujar Rasimin.
Solihin menuturkan bahwa ia menemukan ular sepanjang 3 meter itu di gua Batu Tambin, Desa Baengas, sekitar 3 kilometer sebelum Jembatan Suramadu, sekitar dua bulan lalu. Dia lantas membawa ular itu ke rumah. Namun ketika diberi makan daging, si Piton sama sekali tak tertarik untuk memakan daging itu.
Mata sang ular malah terus menatap pada rokok yang diisap Solihin. Penasaran, Solihin pun menjulurkan rokok itu ke si ular. Ternyata Piton itu langsung mengisap rokok tersebut. "Sekarang saya cuma kasih rokok, sehari bisa habis sebungkus," ujar Solihin.
Untuk memberikan santapan rokok, Solihin lebih dahulu menyulut rokok. Setelah menyala, lalu dimasukkan ke mulut Piton.
Karena keunikan itu, kata pria yang akrab disapa Pak So ini, banyak orang menawar ular Piton itu hingga jutaan rupiah. Namun, dia menolak dan memilih untuk memeliharanya sendiri.
"Awalnya saya gak percaya, tapi setelah lihat sendiri, piton ini bener-bener ahli hisap," kata Rasimin, warga Desa Sangger Agung, Kecamatan Socah, Rabu, 4 Mei 2011.
Tak hanya takjub, sebagian besar pengunjung yang datang juga memberikan rokok kepada pemilik ular. Rokok itu dimaksudkan untuk makanan si ular piton bersisik seperti karang warna keemasan tersebut. "Supaya meringankan biaya rokok pemilik ular," ujar Rasimin.
Solihin menuturkan bahwa ia menemukan ular sepanjang 3 meter itu di gua Batu Tambin, Desa Baengas, sekitar 3 kilometer sebelum Jembatan Suramadu, sekitar dua bulan lalu. Dia lantas membawa ular itu ke rumah. Namun ketika diberi makan daging, si Piton sama sekali tak tertarik untuk memakan daging itu.
Mata sang ular malah terus menatap pada rokok yang diisap Solihin. Penasaran, Solihin pun menjulurkan rokok itu ke si ular. Ternyata Piton itu langsung mengisap rokok tersebut. "Sekarang saya cuma kasih rokok, sehari bisa habis sebungkus," ujar Solihin.
Untuk memberikan santapan rokok, Solihin lebih dahulu menyulut rokok. Setelah menyala, lalu dimasukkan ke mulut Piton.
Karena keunikan itu, kata pria yang akrab disapa Pak So ini, banyak orang menawar ular Piton itu hingga jutaan rupiah. Namun, dia menolak dan memilih untuk memeliharanya sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar